Waktu: 10 Maret 2017, pukul 09.00 – 12.00 wib

Lokasi : SMK 1 Surabaya

PIC Acara :

  • Yosef Richo.,ST.,MSM (Koordinator Acara dan Pembicara)
  • Darwin Yuwono.S.Sn.,M.MedKom (Relasi dan Perijinan)
  • Ir. Hardman Budiarjo.M.MedKom.,MoS (Dokumentasi)

Acara : Workshop Desain Kemasan dan pengenalan prodi desain grafis untuk siswa SMK 1 Surabaya

Latar belakang acara :

Dunia desain kemasan saat ini sangat berpengaruhg didunia industri, Bo Rund (2009:1000) mengatakan “…Product packaging process is influenced by several actors and condition can play a more active role in this process by involving customers process. Studies suggest a growing role for product packaging as a brand communication vehichle for customer product..” atau pada konteksnya bahwa kemasan dapat mempengaruhi tingkat keterlibatan aktif konsumen kepada produk dengan memainkan beberapa peran dan kondisi.

            Rund kemudian membuat alur sederhana proses dari brand produk dan kemasan yang dapat menstimuli konsumen untuk menarik niat pembelian karena karena memiliki keunikan dalam sisi komunikasi informasi atau isi pesan produknya, yaitu desain.

 

Gambar 2.1 Contoh proses stimuli dari desain kemasan menurut Bo Rund (2009)

Dari penjelasan menurut Rund menjelaskan bahwa proses kesimpulan dari stimuli deain kemasan adalah sebagai berikut:

  1. Fungsi penggunaan kemasan dapat digunakan sebagai media peletakan informasi pada produk melalui komunikasi pemasaran yang unik, yakni melalui desain.
  2. Kemasan dapat mempengaruhi atau menstimuli perilaku konsumen untuk niat melakukan pembelian melalui peningkatan pada apek psikologi konsumen.
  3. Kemasan dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan nama dari brand produk begitupula sebaliknya.

Agariya et al, (2012) menjelaskan peran kemasan mempunyai peran penting lebih lanjut dalam membantu mengukir posisi yang unik didalam penempatan pasar dan terhadap persepsi konsumennya. Menjelaskan lebih lanjut bahwa peran kemasan saat ini tidak hanya menginformasikan sebagai pelindung produk namun lebih dari itu element visual didalam kemasan misalnya: warna, gambar dan grafis dapat membantu pihak pemasar dalam membentuk konsep identifikasi brand dan informasi secara emosional kepada konsumen, selanjutnya Keller (2003) menambahkan bahwa  komunikasi yang ditangkap oleh konsumen dengan baik dapat membentuk ingatan yang kuat pada konsumen baik sebelum maupun setelah melakukan pembelian produk sehingga dapat membentuk atau mengikat suatu hubungan antara konsep diri sendiri konsumen (self concept) dengan brand yang ditampilkan didalam kemasan (brand image).

         

Kesimpulan:

Untuk itu adalah tepat bagi desain grafis stikom menjelaskan sejak dini kepada siswa SMK terhadap pentingnya peran desain kemasan melalui workshop desain kemasan

 

 

Pustaka

  • Arun Kumar Agariva, et al (2012), “The Role of Packaging in Brand Communication”. International Journal ofScientific & Eingineering Research.
  • Bo Rundh (2009), Packaging design :“Creating competitive advantage with product packaging”. British Food Journal Vol111 No9, p 988-1002.

 

 

Jumlah Peserta :

Target : 60 Peserta dari Murid SMK

  • Murid SMK : 2 kelas (3 DESAIN 1 dan 3 DESAIN 2)  +/- 50 orang
  • Guru : 3 Guru Desain dan 1 Kepala Sekolah
  • Mahasiswa Stikom yang membantu jalannya acara : 4 Orang
  • Dari Pihak Stikom : 3 Dosen DG, 1 orang Pihak Penmaru
  • Total Peserta : 62 Peserta didalam Aula

Jumlah mahasiswa membantu acara : 8 orang

Tujuan dan Manfaat Acara:

  • Mengenalkan Prodi desain grafis STIKOM pada murid SMK 1
  • Mengenalkan dunia desain khususnya desain kemasan pada murid SMK1
  • Sebagai memperkuat hubungan kerjasama STIKOM dengan SMK 1
  • Mengenalkan tentang pentingnya dunia desain kemasan kepada murid SMK 1

 

1.1. Manfaat Kegiatan yang didapatkan

1. Siswa SMK tertarik dan memahami akan dunia desain terutama desain kemasan secara mendasar.

2. Siswa SMK mengetahu dan memahami tentang STIKOM terutama pada prodi s1 desain grafis.

3. Mahasiswa memperoleh manfaat dengan berinteraksi pada adik-adik kelasnya yakni murid-murid SMK dan mahasiswa desain grafis stikom merasa sangat bersemangat membagikan keilmuannya kepada murid-murid SMK 1.

4. Dosen dapat mensharingkan ilmunya kepada murid-murid SMK 1 terkait desain kemasan.

5. prodi desain grafis memiliki link atau hubungan yang baik dengan guru-guru SMK 1 dan pihak guru mendukung keberlangsungan acara workshop ini dengan baik.

6. pihak promosi (penmaru) yang membantu acara ini dapat mengetahui kondisi siswa SMK 1 sehingga dapat menambah wawasan terhadap PENMARU untuk promosi kedepan

1.2 Kendala yang dihadapi

1. Peralatan yang masih terbatas (pensil warna, gunting dan lem)

2. Waktu yang terbatas

3. Konsep workshop yang perlu dimatangkan kembali

4. Dana terbatas

1.3 Harapan workshop kedepan

1. konsep dimatangkan atau yang berbeda

2. konsep workshop bisa lebih meriah

3. memiliki waktu yang lebih lama

4. Dapat menjangkau lebih banyak siswa didalam workshop